MAKALAH
BOLA BASKET
DISUSUN OLEH
Neng
Sinta Sintia Nurhasanah
Siti
Nurjanah
Cucu
Saniah
Silpa
Inayah
Silpi
Awaliyah
Aap
Syamsul Arifin
Alpin
SMK PLUS AL – ISTIQOMAH
Jln.
Kamojang No. 31 Kp. Samarang Awi Rt. 02 Rw. 01 Des. Tanjung Anom Kec. Samarang
Kab. Garut 44161
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................. 1
DAFTAR
ISI........................................................................................ 2
KATA
PENGANTAR........................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
4
A. Latar Belakang...........................................................
4
B. Rumusan
Masalah...................................................... 4
C. Tujuan......................................................................
5
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................... 6
A. Sejarah
Bola Basket...............................................................................
6
B. Pengertian
Bola Basket..........................................................................
7
C. Lapangan,
Waktu, Jumlah Pemain Bola Basket............................. 8
D. Peraturan
Pemain Bola Basket............................................................. 9
E. Teknik
Dasar Permainan Bola Basket............................................... 11
F. Bola
Basket Di Indonesia.....................................................................
13
BAB III PENUTUPAN........................................................................ 14
A.
Kesimpulan............................................................
14
B. Saran.....................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA............................................................
15
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya
berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini
bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Samarang
Awi, 02 September 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang
dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan
bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa
gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga yang berupa
gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan
olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola
basket.
Bola basket adalah olahraga
permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar
bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola
basket, tentunya membutuhkanpengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola
basket, tehnik permainan dalam permainan bola basket dan sarana prasarana dalam
permainan bola basket beserta perawatan sarana tersebut agar
permainan bola basket dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam makalah
ini, dikaji tentang hal tersebut yang merupakan suatu
pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu
dapat berjalandengan baik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2.
Bagaimana
tehnik dasar permainan bola basket
3.
Bagaimana
tehnik bermain dalam permainan bola basket
4. Apa
saja perlengkapan atau alat – alat dalam permainan bola basket
beserta perawatannya
C.
Tujuan
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah
ini adalah :
1. Mengetahui
sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2. Mengetahui
tehnik dasar permainan bola basket
3. Mengetahui
tehnik bermain dalam permainan bola basket
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH BOLA BASKET
Permainan
bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong
terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu
itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab
utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga
Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada
musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther
Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya
gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith
serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru
yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya
itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup
yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan
menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari
permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang
cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan
tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang
berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada
kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang
bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai
sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan
gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak
kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas
para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan
tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang,
melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak
kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan
dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka
akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini
kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut
dinamakan Basketball.
B. PENGERTIAN BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang
yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti
voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1)
Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola
ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga
pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker,
pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan
strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk
Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika
Selatan, Eropa
Selatan, Lithuania,
dan juga di Indonesia.
Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British
Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di
Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.
C.
LAPANGAN, WAKTU, DAN JUMLAH PEMAIN BOLA BASKET
Lapangan
bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang
26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,80 meter.
Jumlah
pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu
permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu
bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat
waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit.
Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling
bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari
ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada
ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.
Panjang
papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian
luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai
sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan
pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter.
Panjang
garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu
6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
D. PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET
Aturan dasar
pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
·
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan.
·
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).
·
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang
bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola,
tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
·
Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak
tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
·
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh
ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
·
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4,
serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
·
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
·
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul
dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti
di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
·
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
·
Wasit berhak
untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
·
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
·
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10
menit
·
Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak
akan dinyatakan sebagai pemenang
E. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping
bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki
di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara
kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola
dari atas kepala (over head pass), melempar
bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari
dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke
tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah
suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola
ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan
menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik
tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan
kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket
dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan
lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke
daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu
usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai
porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Shooting adalah usaha memasukkan
bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan
shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting
dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah
usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
F. BOLA BASKET DI INDONESIA
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan
kedatangan pedagang
dari Cina menjelang
kemerdekaan.
Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar
ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia
adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika
itu sebagai identitas
kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan
klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI
Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah
seorang pemain legenda
Indonesia, Liem Tjien Siong yang
kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967
Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea
Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket,
sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan
bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun
kemudian, Maladi sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri
Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi
bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan
organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang
terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket,tentunya membutuhkan sarana dan
prasarana agar permainan bola basket dapat berjalan. Adapun sarana
dan prasarana yang penting adalah :
1. Lapangan
2. Ring
3. Papan
Pantul
4. Bola
B. Saran
Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam bidang olahraga pada
umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya diharapkan mampu melakukan
program-program dbawah ini :
· Menyediakan
sarana prasarana sesuai dengan standart.
· Memelihara
sarana prasarana yang telah ada.
· Mempromosikan
olahraga bola basket.
· Mendorong
masyarakat untuk giat berolahraga.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment